Mengenal Jaringan Remote Access
Seiring dengan kebutuhan akses jaringan komputer untuk memperoleh data secara cepat, banyak perusahaan membutuhkan jaringan remote access. Dengan jaringan remote access, sebuah perusahaan dapat memungkinkan karyawannya bekerja dari rumah. Jaringan remote access juga digunakan oleh perusahaan besar yang memiliki beberapa kantor yang tersebar luas.
Secara geografis, perancangan jaringan remote access terbagi dalam tiga bagian. Ketiga bagian itu adalah central site, remote site dan telecommuter.
Central SiteCentral site merupakan kantor pusat. Biasanya di sinilah perusahaan menyimpan data dan beberapa server (seperti mail server, Web server, database server, dan lain-lain). Karena merupakan bagian terpenting dari jaringan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mendesain central site, yaitu:
- Fleksibilitas. Desain jaringan pada central site harus dapat mendukung semua teknologi koneksi yang digunakan oleh remote site maupun telecommuter.
- Biaya. Bagi seorang network engineer, biaya merupakan salah satu pertimbangan dalam mendesain. Pertimbangan ini tidak boleh mengabaikan kinerja jaringan yang dirancangnya.
- Akses. Akses merupakan isu penting karena berhubungan dengan keamanan data perusahaan. Ada beberapa teknik yang digunakan untuk mengatasi masalah ini. Access list digunakan untuk membatasi trafik yang tidak diinginkan. Otentikasi digunakan untuk menghalangi penyusupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak berhak. PAP (Password Authentication Protocol) dan CHAP (Challenge Handshake Authentication Protocol) merupakan mekanisme otentikasi yang digunakan oleh PPP (Point-to-Point Protocol).
- QoS (Quality of Service). Salah satu cara untuk menekan biaya adalah dengan QoS (Quality of Service). Fungsi ini digunakan untuk mengatur urutan prioritas tipe trafik pada jaringan. QoS (Quality of Service) juga digunakan untuk VoIP (Voice over Internet Protocol) untuk memberi prioritas utama kepada suara (voice) dibanding data.
- Redundancy dan Backup. Untuk mencegah tidak berfungsinya jaringan karena kerusakan yang terjadi pada perangkat jaringan, diperlukan cadangan ketika mendesain. Seorang network engineer harus selalu menyediakan cadangan berupa kabel atau port ketika mendesain jaringan.
- Scalability. Sebuah perusahaan tentu akan terus berkembang. Perkembangan perusahaan akan mempengaruhi kinerja jaringan. Jaringan yang dirancang harus dapat mengikuti perkembangan tersebut tanpa memerlukan banyak perubahan.
- Availability. Jaringan harus bisa diakses setiap saat.
0 comments:
Post a Comment